google.com, pub-9423028248321745, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-9423028248321745, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Perbedaan Pertalite, Premium dan Pertamax


Seperti yang kita ketahui saat ini pemerintah telah menghadirkan jenis BBM baru yaitu Pertalite. Pertalite dihadirkan pemerintah sebagai alternatif BBM ramah lingkungan dan telah dijual di 110 SPBU di Jakarta, Bandung, dan Surabaya dan dibanderol dengan harga Rp 8.400 per liter.
Namun apakah anda tahu keistimewaan dari pertalite ini? dan apakah anda tahu perbedaannya dengan pertamax dan premium? berikut adalah penjelasannya seperti di kutip dari laman merdeka.

Premium
Premium meiliki harga termurah di kisaran Rp 7.400. Premium mengandung oktan RON 88. Kadar oktan premium ini adalah yang paling rendah di antara pertalite dan pertamax 92.
Dengan kadar oktan terendah sudah pasti memiliki kelemahan dan berikut adalah kelemaha dari premium.
  • Premium yang memiliki oktan 88 cenderung berdenotasi. Nilai RON pada Premium yang terbilang rendah membuat intensitas denotasi atau knocking lebih tinggi, terutama jika digunakan di mesin dengan kompresi tinggi. Knocking sendiri dapat berimbas pada tenaga mesin yang berkurang hingga konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
  • Premium buat mesin minta sering dirawat. Masih berhubungan dengan denotasi. Knocking yang terjadi terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada piston mesin. Selain itu, menggunakan premium yang hadir tanpa zat aditif juga akan menyebabkan kerak pada ruang bakar. Sehingga jika mesin mengonsumsi premium dalam jangka waktu panjang, pengguna pun harus lebih sering melakukan perawatan mesin untuk membersihkan kerak di dalamnya.
  • Dari segi pembakaran, penggunaan premium juga membuat gas buang kendaraan mengandung zat NOx dan Cox dalam jumlah yang cukup tinggi. 


Pertalite
Pertalite yang merupakan BBM jenis baru mengandung kadar oktan RON 90 dan di banderol dengan harga RP 8.400. Diharapkan, pengguna kendaraan buatan tahun 2000 ke atas dan sudah dibekali mesin berkompresi 10:1 dapat beralih dari penggunaan premium ke pertalite. Pertalite disebut sudah mengalami riset yang cukup panjang sebagai BBM yang lebih ramah lingkungan dibanding premium.
Berikut beberapa keunggulan Pertalite seperti diklaim Pertamina.
  • Nilai RON yang dimiliki Pertalite sebesar 90, dua tingkat lebih tinggi daripada Premium.
  • RON yang telah mencapai angka 90 dapat menstabilkan knocking mesin sehingga pembakaran lebih optimal Otolovers.
  • Harga yang ditawarkan lebih murah dari Pertamax, dengan hasil bakar yang lebih optimal jika dibandingkan dengan Premium.
  • Tidak ada kandungan timbal, serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.


Pertamax 92
Pertamax dihadirkan sebagai pengganti bahan bakar jenis Premix pada tahun  1999, Pertamax hadir sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan juga ramah pada mesin kendaraan dengan kadar oktan RON 92. Saat ini Pertamax 92 dibanderol Pertamina dengan harga Rp 9.400.
Berikut keunggulan Pertamax 92 dibanding premium dan pertalite.
  • Nilai RON yang dimiliki oleh Pertamax lebih tinggi daripada Premium yaitu 92 dan BBM satu ini juga bebas timbal.
  • RON yang mencapai nilai di atas 90 memiliki tingkat denotasi atau knocking yang cenderung stabil. Sehingga pembakaran pada mesin lebih maksimal dan kerusakan pada mesin dapat lebih ditekan.
  • Hasil pembakaran pada mesin yang menggunakan Pertamax, kandungan gas NOX dan CoX sangat sedikit jika dibandingkan dengan Premium.





Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Perbedaan Pertalite, Premium dan Pertamax"

Post a Comment