Studi menemukan usia rata-rata orang memiliki stroke pertama menurun dari 71.7 pada 2000 untuk 69.3 tahun 2012.
Secara keseluruhan, tingkat stroke di AS telah turun dalam beberapa dekade terakhir, kata Chengwei Li, epidemiologi di Universitas Michigan sekolah kesehatan masyarakat dan penulis utama studi tersebut.
Tapi Li mengatakan. serangan stroke pada orang di bawah usia 55, telah benar-benar meningkat.
Dalam studi yang dilakukan Li, Senin (14 November) pada pertemuan tahunan American Heart Association ilmiah sesi, Li dan rekan-rekannya yang ingin melihat apakah perubahan-perubahan dalam stroke telah mempengaruhi usia rata-rata orang yang mengalaminya stroke.
Penurunan dalam usia rata-rata orang memiliki stroke dapat memiliki implikasi besar untuk kesehatan masyarakat, menurut studi. Misalnya, seseorang yang memiliki stroke di usia muda mungkin dinonaktifkan untuk waktu yang lama setelah itu, dibandingkan dengan seseorang yang lebih tua ketika terjadi stroke.
Setiap tahun, sekitar 795,000 orang di AS mengalami stroke, dan sekitar 610,000 orang-orang yang pertama kali stroke, menurut Pusat Pengendalian dan pencegahan penyakit. Stroke adalah penyebab utama Cacat jangka panjang yang serius, kata CDC.
Para peneliti mempelajari data antara tahun 2000 dan tahun 2012 dari pasien dalam studi berkelanjutan stroke yang disebut otak serangan pengawasan di Corpus Christi proyek. Pasien yang telah memiliki stroke sebelum studi dimulai dikeluarkan.
Para peneliti fokus pada jenis stroke yang disebut stroke iskemik. Stroke iskemik yang paling umum jenis stroke, dan terjadi apabila bekuan darah menghambat aliran darah ke otak, mencegah suatu wilayah otak menerima oksigen dan nutrisi, menurut American Stroke Association.
Lebih dari 3.200 orang memiliki stroke iskemik selama masa studi, menurut studi. Para peneliti digunakan catatan medis pasien stroke untuk menentukan mana, jika ada, faktor risiko untuk stroke pasien telah.
Para peneliti menemukan bahwa rata-rata usia bagi seseorang untuk memiliki stroke menurun sekitar dua tahun.
Satu penjelasan yang mungkin untuk menemukan ini adalah bahwa faktor risiko stroke menjadi lebih umum selama masa studi, Li mengatakan. Kondisi seperti fibrilasi atrium (jenis detak jantung tidak teratur), diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi semua menjadi lebih umum di antara para peserta studi selama masa studi dan semua kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk stroke, katanya.
Orang harus belajar tentang faktor-faktor risiko untuk stroke, Li mengatakan. Selain itu, upaya untuk mencegah stroke harus dibuat ketika orang-orang di usia pertengahan, kata para peneliti.
Li mencatat bahwa temuan menyarankan hanya sebuah asosiasi. Studi lain yang diperlukan untuk menentukan mengapa usia bahwa orang memiliki stroke semakin muda, katanya.
0 Response to "Studi Menemukan Stroke Menyerang Usia Lebih Muda Meningkat"
Post a Comment