google.com, pub-9423028248321745, DIRECT, f08c47fec0942fa0
google.com, pub-9423028248321745, DIRECT, f08c47fec0942fa0

7 Kasus Napi Kabur Di Indonesia

belakangan ini kita dikejutkan dengan kaburnya narapidana di pekanbaru, yang membuatnya sangat menghebohkan adalah karena jumlah tahanan yang kabur mencapai ratusan orang, dan hingga saat ini masih banyak narapidana yang masih berkeliaran. namun tahukah anda bahwa sebelum kasus di pekanbaru tersebut, di daerah lain pernah terjadi kasus narap[idana kabur juga, berikut liputannya.


1. Napi di Nusakambangan

Dua narapidanapi kasus narkotika atas nama M Husein (43) dan Syarjani Abdullah (40) telah melarikan diri dari Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, pada Sabtu (21/1/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dua napi yang baru sekitar satu bulan dipindahkan dari Lapas Cirebon itu melarikan diri dengan memanjat pagar di Pos 3 yang belum ada penjaganya.


2.  7 Napi Kabur dari Lapas Paledang Bogor 

7 napi Lapas Kelas II A Paledang Kota Bogor, Jawa Barat, melarikan diri Minggu (13/3) pagi dengan cara menggergaji teralis penjara.
untuk melarikan diri, mereka mempersiapkan berbagai senjata seperti cairan cabai hijau, potongan besi jeruji, dan kikir untuk melawan petugas apabila terpergok. 


3. Napi di Batam Berusaha Kabur dengan Jebol Tembok Lapas

5 orang Napi Narkoba di Rutan Kota Batam, Minggu (23/10/ 2016) mencoba kabur dengan melompati tembok pagar pelindung Rutan.
Menurut salah satu petugas jaga 5 pelaku mencoba melarikan diri dengan menaiki atap gereja yang ada di dalam Rutan tersebut.
selanjutnya mereka melompat ke tembok bagian dalam. Namun ternyata masih ada satu tembok pengaman di bagian terluar bangunan Rutan sehingga mereka tertahan di tembok bagian dalam Rutan tersebut. Usaha pelarian mereka pun gagal karena petugas Lapas memergoki mereka. 

4. Tragedi Lhouksemauwe: Membom Lapas demi Kabur

Lembaga Pemasyarakaatan (Lapas) Klas II / A Lhokseumawe, Provinsi Aceh, di guncang ledakan bom, yang menghancurkan sebagian kecil pagar.
ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. akibat ledakan tersebut dua orang napi dilarikan ke rumah sakit, serta satu diantaranya kritis.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, mengatakan, kejadian tersebut sengaja dilakukan oleh napi yang ingin melarikan diri. Namun, pelakunya sendiri kritis akibat terkena dampak bom tersebut. 


5. 13 Napi di Balikpapan Kabur karena Stres

sebanyak 13 tahanan kabur dengan menaiki atap menuju arah belakang polres sekitar 5 meter. Mereka lalu turun tepat di lahan pembangunan gedung Polres Balikpapan yang baru.
Setelah berhasil keluar dari sel tahanan, ke-13 tahanan kabur dengan berpisah. Ada yang kabur ke kawasan Balikpapan Utara, Selatan, Barat, bahkan sampai Bontang.
.
Rusliansyah alias Uli, tahanan yang ditangkap di Gunung Bugis, Balikpapan Barat, mengaku saat kabur, dirinya lari sejauh 300 meter dan melihat taksi argo. Ia pun memberhentikan dan menumpang taksi argo itu. Alasan kabur lantaran dirinya stres tidak dipindahkan ke Rutan.

 
6. Heboh Narapidana Kabur dengan Menyamar Jadi Wanita

Pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang bocah perempuan di sebuah kebun karet kawasan Bogor, Jawa Barat berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta. 
Pelaku Rizal alias Anwar bin Kim An (25) itu kabur dengan cara menyamar menjadi wanita dengan setelan gamis yang dibawa istrinya. Anwar keluar melalui pintu depan, melewati deretan sipir Rutan.
Awalnya, Anwar dibesuk istrinya bernama Ade Irma Suryani sekitar pukul 14.00 WIB, beramai-ramai bersama pembesuk lainnya. Setelah jam besuk habis, pukul 17.30 WIB diadakan pengecekan dan apel narapidana.
Saat itu Anwar sebenarnya sudah tak ada di selnya Blok P, Rutan Salemba. Tapi saat itu petugas Rutan Salemba tidak lekas mengetahuinya. Justru dua jam kemudian baru geger, saat dilakukan pengecekan dan apel malam pukul 19.30 WIB. 
DI rutan itu terdapat celah kecil di sistem pengamanan, yakni perbedaan penanganan antara pembesuk pria dan pembesuk wanita. Pembesuk pria lebih ketat, yakni saat masuk didata dengan finger print dan foto. Sehingga ketika keluar, pembesuk pria mesti dicek sidik jarinya lagi, apakah sudah terdata atau belum. Untuk menghindari ada napi pria kabur dengan menyamar sebagai pembesuk.
Sementara pembesuk wanita, hanya diberi cap stempel saja saat masuk. Untuk kemudian diperiksa stempelnya ketika keluar. Sehingga pengamanan pembesuk wanita jauh lebih longgar.
D isitulah Anwar memanfaatkan celah tersebut untuk kabur dari rutan dengan cara bekerja sama dengan istrinya yang sudah membawa gamis. Kemudian, sambungnya, cap stempel di tangan istrinya juga dipertebal dengan tinta yang sudah dibawanya. 

7. 448 Napi Kabur di Pekanbaru

Sebanyak 448 narapidana dan tahanan kabur dari Lapas Klas II B Pekanbaru. Mereka kabur saat izin beribadah salat Jumat. 

Mereka kabur massal dengan menjebol pintu tahanan rutan. Dusak menjelaskan, saat itu seluruh tahanan berkumpul hendak salat Jumat. 
Lalu mereka ada yang merangsek ke depan dan ada ratusan lainnya yang kabur lewat pintu samping. Total ada 1.800 tahanan di rutan itu, sedangkan kapasitas hanya 300 orang.
Dari jumlah 448 yang kabur itu, lebih dari setengahnya sudah berhasil ditangkap. Sisanya masih dalam pelarian.
Berdasarkan keterangan dari para tahanan yang sudah tertangkap, tidak semua memiliki niat untuk kabur. Ada di antaranya mengaku dipaksa kabur oleh rekan-rekan yang lain. 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "7 Kasus Napi Kabur Di Indonesia"

Post a Comment